Sebagai generasi yang lahir di era
digital, akses internet sudah menjadi kebutuhan bagi Gen Z. Lima tahun yang
lalu, warung internet merupakan tempat utama bagi anak-anak dan remaja untuk
mengakses Internet, namun kini telah menggantikan rumah tempat tinggal, tempat
tinggal 49% responden anak-anak dan 62% remaja mengakses internet dari rumah.
Aktivitas Gen Z yang paling umum
menggunakan Internet adalah berinteraksi di media sosial, menjelajahi Internet,
bermain game, dan mendengarkan musik. Generasi Z telah sadar akan teknologi
sejak awal, dan teknologi memainkan peran utama dalam mendorong pembangunan,
kemajuan, dan perekonomian.
Gen Z juga memiliki peluang besar untuk
berkontribusi terhadap pengembangan industri kreatif, khususnya melalui
perannya sebagai pembuat konten. Penelitian baru menunjukkan bahwa banyak generasi Z yang tertarik menjadi pembuat konten. Fenomena ini membawa industri pembuat konten mencapai
puncaknya, dengan pasar mencapai Rp 7 triliun dan diperkirakan akan tumbuh lima
kali lipat pada tahun 2027. Oleh karena itu, Gen Z diharapkan mampu bersaing
dan memaksimalkan penciptaan konten kreatif yang menarik dan relevan.
Kemungkinan industri kreatif. Generasi Z
mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan industri kreatif
selanjutnya. Generasi Z dapat memanfaatkan potensinya untuk menjadi pionir
dalam menciptakan beragam konten kreatif, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan
memastikan sektor industri kreatif terus
berkembang. Karena luasnya akses dan pengetahuan terhadap permasalahan sosial
dan lingkungan, Generasi Z mempunyai potensi besar untuk maju dan berkontribusi
dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Gen Z membutuhkan kemampuan beradaptasi,
keterampilan digital, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas. Kita, Gen Z,
juga perlu meningkatkan diri agar tidak menyerah pada kecerdasan buatan di masa
depan. Meskipun AI sudah ada, kita harus terus dapat menggunakannya di luar AI
seiring dengan temuan perusahaan: Sulit untuk menemukan pekerja yang berkualitas, itulah sebabnya
mereka lebih memilih menggunakan AI daripada mempekerjakan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar